Rabu, 15 Oktober 2014

Cara Penyimpanan ASI Perah dan Ketahanan ASI

Menyimpan ASI Perah
  • Mengeluarkan ASI sebaiknya jangan menggunakan peralatan pompa manual yang banyak dijual di apotek dan toko-toko. Umumnya, dokter tidak menyarankan menggunakan alat pompa manual karena bisa merusak jaringan payudara, dan proses sterilisasi peralatannya diragukan. Disarankan menggunakan pompa listrik, atau sistem perah tiga jari yang bisa dipelajari di klinik-klinik laktasi.
  • ASI yang telah diperah sebaiknya disimpan di dalam botol-botol kecil yang sudah disterilkan, sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan. ASI yang telah dipanaskan tidak bisa disimpan kembali di dalam termos ataupun lemari pendingin.
 
  • Ketahanan ASI:
    • Disimpan di ruang terbuka bisa bertahan enam hingga delapan jam.
    • Di termos yang berisi es bisa bertahan sekitar 24 jam.
    • Disimpan di tempat buah, lemari es, bisa bertahan 2 kali 24 jam.
    • Disimpan di freezer berpintu sama dengan tempat buah, daya tahan ASI mencapai dua minggu.
    • Disimpan di freezer yang pintunya berbeda dengan tempat buah atau sering disebut lemari es dua pintu, ketahanan ASI mencapai tiga bulan.

  • Bila tidak sangat terpaksa, umumnya para dokter tidak menyarankan penyimpanan ASI di freezer. Sebab, ASI yang telah disimpan di freezer akan kehilangan beberapa jenis antibodi yang dibutuhkan bayi.
  • Jangan memanaskan ASI langsung di atas api. Gunakan air panas yang mengalir untuk menghangatkan ASI sebelum diberikan kepada bayi.

  Cara penyimpanan ASI
1.   ASI bisa disimpan menggunakan wadah penyimpanan tertutup dari kaca atau plastik yang tidak mengandung zat kimia bisphenol A.
2.   Jangan menyimpan ASI dalam botol dengan dot sebagai penutup.
3.   Tiap wadah diberi label tanggal dan jam penyimpanan
4.   Setiap menaruh stok baru, simpan wadah di tempat paling belakang lemari pendingin
5.   Apabila sudah digunakan ASI jangan disimpan kembali.

Cara mencairkan ASI
1.   Gunakan ASI yang disimpan lebih lama terlebih dahulu.
2.   Bayi boleh diberi ASI dalam keadaan dingin, setara dengan suhu ruang, atau  dihangatkan.
3.   ASI dicairkan dengan meletakkannya pada kulkas semalam sebelum akan digunakan atau hangatkan dengan menaruhnya pada wadah berisi air hangat.
4.   Merendam botol di dalam baskom / mangkuk yang berisi air panas (bukan mendidih)
5.   Jangan merebus ASI secara langsung dalam panci, microwave
6.   Goyang-goyang wadah ASI untuk mencampur kembali krim yang memisah, dan untuk menyebarkan hangatnya. Jangan diaduk.
7.   Jangan menggunakan ASI yang sudah digunakan.

Jangka waktu penyimpanan ASI
1.   ASI disimpan dalam botol pada suhu ruangan dapat digunakan dalam waktu 4 -6 jam.
2.   ASI dapat disimpan dalam termos dengan es batu atau menggunakan tas pendingin (cooler bag) tertutup dengan ice pack selama 24 jam
3.   ASI disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 4 derajat Celsius tanpa berkurang kualitasnya selama 5-8 hari. Sebaiknya diletakkan pada bagian belakang karena disana suhu yang paling dingin.
4.   Bila freezer menjadi satu dengan kulkas (kulkas 1 pintu) dengan suhu -15 derajat Celsius, maka ASI dapat bertahan selama 2 minggu
5.   Bila freezer berbeda pintu dengan kulkas bawah (kulkas 2 pintu) dengan suhu -18 derajat Celsius, maka ASI dapat bertahan 3 – 6 bulan.
6.   Bila menggunakan freezer khusus seperti chest freezer atau upright manual defrost deep freezer yang jarang dibuka dengn suhu -20 derajat Celsius, maka ASI dapat bertahan 6 – 12 bulan


 Cara Mengetahui ASI Yang Disimpan Sudah Basi

ASI Perah di Lemari Es
ASI yang sudah basi akan mengalami perubahan bau dan rasa. Biasanya bayi juga akan menolak bila ASI Perah yang diberikan sudah basi.
Sebenarnya jika Anda mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan penyimpanan yang baik, ASI tidak akan mungkin basi. Kadang memang setelah disimpan/didinginkan akan terjadi perubahan warna dan rasa, tapi itu tidak menandakan bahwa ASI sudah basi. Asalkan Anda berada dalam keadaan bersih ketika memompa/memeras, menyimpan ASI dalam botol yang steril & tertutup rapat, dalam jangka waktu yang dijabarkan seperti di atas dan saat memanaskan juga mengikuti petunjuk, mudah-mudahan ASI Anda terjaga dalam kondisi yang baik.
Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada saat berinteraksi dengan udara luar, biasanya yang terjadi bukan pembusukan ASI tetapi lebih merupakan berkurangnya khasiat ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya imun bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar